BAHAYA IMPES, PENGUNJUNG DIMINTA WASPADA

//ind 10 Juni 2019 09:35:56 WIB

KEMADANG (SIDA) – Ubur-Ubur atau masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan impes, akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat karena di beberapa wilayah pantai menjadi tempat mendaratnya biota laut tersebut. Siklus munculnya ubur-ubur ini yaitu saat air laut mulai mengalami perubahan suhu menjadi lebih dingin, puncaknya pada bulan Juli dan Agustus.

Ubur-ubur physalis (impes) merupakan hewan berwarna biru dan mengapung di permukaan air, Impes mempunyai tentakel/kaki yang menjuntai.Tentakel inilah tempat sel penyengat (nematocyst) berada.Nematocyst memiliki bisa karena berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan menjadi system pertahanan dari predator termasuk manusia. Bila terkena nematocyst tubuh akan terasa gataldiikuti dengan rasa terbakar, nyeri bahkan sersak nafas.

Sejauh ini kebanyakan krban tersengat impes adalan anak-anak tetapi juga ada beberapa orang dewasa, SAR Wilayah operasi II juga sudah membuat himbauan agar seluruh wisatawan menghindari biota laut tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sumber : SAR Wilayah Operasi II

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung