PETANI DESA KEMADANG MENANTI DATANGNYA HUJAN

12 Oktober 2017 09:16:32 WIB

KEMADANG (SIDA) –Datangnya musim tanam di desa Kemadang mulai menyibukkan para penduduk  yang mayoritas bekerja sebagai  petani.  Dengan tidak teraturnya hujan yang turun, maka para petani juga semakin bingung untuk memulai menggarap ladang mereka masing-masing.

Berbagai aktivitas yang dikerjakan para petani desa Kemadang diantaranya mulai dari pembersihan ladang, pemberian pupuk, membajak  dan mulai tanam. Hari ini Kamis(12/10/2017) Tim SIDA Kemadang, menemui beberapa petani yang mulai beraktivitas salah satunya yaitu Noto Sariman, beliau mulai membajak sawah dengan cara tradisional atau masyarakat biasa menyebutnya dengan “Mluku”. Dengan menggunakan dua ekor sapi yang telah diberi alat untuk membajak. Beliau rela menginap di sawah, dikarenakan harus menjaga sapi-sapi yang dipergunakan untuk menggarap tanah.

Aktivitas membajak sawah oleh petani di desa Kemadang masih banyak menggunakan cara tradisional, namun ada beberapa warga mampu yang menggunakan cara modern atau traktor.

“Nadyan jawah dereng gumathok, ananging kulo petani sampun mbucal wewinihan sae kacang, pantun ugi banggal singkong, mugi jawah enggalo deres”. Imbuh mbah Noto Sariman.

 

Komentar atas PETANI DESA KEMADANG MENANTI DATANGNYA HUJAN

FAJARUDIN 13 Oktober 2017 09:28:58 WIB
MARI KITA TUNGGU DATANGNYA HUJAN, SAMBIL MENJAGA MENDUNG DI LANGIT AGAR TAK PERGI LAGI, KAU DENGAR ADA JERITAN ILALANG YG TERBAKAR DAN MUSNAH,USAH BERSEDIH HUJAN MUDAH2HAN SEGERA TURUN BASAHI LADANG KITA YG KEKERINGAN, BASAHI JIWA KITA YG PUTUS ASA, KEMARAU INI BEGITU MENCEKAM

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung