CEGAH EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI WILAYAH WISATA PANTAI, ECPAT INDONESIA ADAKAN PELATIHAN

13 September 2017 16:08:56 WIB

KEMADANG ( SIDA ) - Desa Kemadang merupakan salah satu desa yang memiliki banyak destinasi wisata rawan eksploitasi terhadap seksual anak. Untuk iu, ECPAT Indonesia bekerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia melakukan Pelatihan di Desa Kemadang. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari yaitu Rabu dan Kamis (13-14 September 2017) bertempat di Aula Penginapan Kukup Indah. 

Pelatihan dengan tema “PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN DAN EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK” dibuka secara resmi oleh kepala DP3AKBPMD sekaligus memberikan sambutan, selain beliau hadir pula direktur ECPAT Indonesia, Kepala desa Kemadang, Anggota Polsek Tanjungsari, Anggota PSW UGM, LSM SOS CV Yogyakarta dan seluruh pelaku wisata juga organisasi-organisasi terkait yang ada di desa Kemadang.

Acara tersebut bertujuan untuk Meminimalisir tindakan eksploitasi seksual yang mungkin terjadi di wilayah wisata di desa Kemadang. Acara juga diisi oleh narasumber-narasumber yang sudah berpengalaman dalam hal menangani kasus-kasus eksploitasi seksual anak, dengan harapan para pelaku wisata maupun masyarakat desa Kemadang mampu mengenali berbagai ciri-ciri akan adanya eksploitasi yang mengancam anak-anak. Acara berlangsung dengan antusias dan mengasyikan karena diisi dengan diskusi, presentasi dan penyampaian tanggapan dalam bentuk kelompok

“Acara ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk desa Kemadang, khususnya para pelaku wisata agar nantinya eksploitasi seksual anak di destinasi wisata dapat dicegah.” Imbuh Sujoko , S.Sos, M.Si selaku kepala DP3AKBPMD Kabupaten Gunungkidul.

Komentar atas CEGAH EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI WILAYAH WISATA PANTAI, ECPAT INDONESIA ADAKAN PELATIHAN

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung