Kalurahan Kemadang

KEMADANG (SIDA) - Rabu 31 Maret 2021 Pemerintah Kalurahan Kemadang mengadakan pelatihan pemulasaraan Jenazah. Pelatihan ini dilaksanakan pukul 08.30 s/d selesai di Pendopo Kalurahan Kemadang. Acara ini mengundang narasumber dari Puskesmas Tanjungsari & KUA Tanjungsari. Kerena pelatihan ini ada 2 sesi yaitu dari sisi medis dan agama. Pelatihan ini diikuti 34 tokoh agama dari 17 padukuhan dan,disetiap padukuhan menghadirkan 2 tokoh agama. 

Dalam kegiatan ini yang pertama melaksnakan sosialisai dari KUA tanjungsari Sulhan Rifa'i dibidang keagamaan menyampaikan Dalam pelatihan dijelaskan tata cara merawat jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, dan menshalatkan jenazah. Tujuan kegiatan pelatihan ini agar  jamaah mengerti bagaimana cara perawatan jenazah menurut syariat Islam.  "Yang harus diperhatikan dalam setiap tahap perawatan jenazah harus di lakukan secara runtut dan tertib, Di saat memandikan jenazah harus dalam kondisi lurus, jika kakinya tidak dalam kondisi lurus maka harus di luruskan terlebih dahulu," paparnya.

Disampaikan, ketika memandikan baiknya menggunakan air yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin kemudian diutamakan dari kalangan keluarga terlebih dahulu Untuk yang memandikan jenazahnya.   "Mengkafani jenazah laki-laki dan perempuan berbeda, jika jenazah laki-laki harus menggunakan kain rangkap tiga, dan untuk perempuan rangkap lima," tegasnya.menurut Kepala KUA Tanjungsari Sulhan Rifa'i cara merawat jenazah yang disyariatkan Islam di antaranya adalah memandikan, mengkafani, menshalati, dan kemudian menguburkan.

Dan yang ke dua dari Kepala Puskesmas Tanjungsari menyampaikan bawasanya perawatan jenazah sama seperti yang sudah di sampaikan Kepala KUA Tanjungsari dan hanya menambahai bahwa sekarang ini ada penyakit virus Covid 19 yang apabila seseorang meninggal terkena Covid 19 tidak boleh di rawat seperti orang mati pada umumnya karena virus ini dapat menular sangat cepat, sehingga perawatan ini dilakukan oleh pihak rumah sakit atau yang sudah mempunyai kewenangan untuk merawat jenazah Covid 19 ini.

Harapanya kedepan setiap padukuhan,sudah ada yang mampu dan mau untuk merawat jenazah dimasing-masing padukuhan.