Gelar Potensi Budaya desa Kemadang

20 Oktober 2016 18:42:53 WIB

Kemadang ( SID ) – Dalam rangka mengembangkan adat kebudayaan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Propinsi DIY menyelenggarakan Gelar Potensi Budaya yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Kemadang hari ini Kamis Pon (20/10/2016). Pelaksanaan pentas seni budaya ini bertempat di balai desa Kemadang, dan sebelumnya para pelaku seni dan seluruh perangkat desa melakukan kirab dari padukuhan Pucung menuju balai desa Kemadang.

Sebelum acara dimulai, Tim Gelar Potensi Budaya tiba di balai desa Kemadang dengan disambut bapak Wakil Camat tanjungsari, Bapak Kepala Desa desa Kemadang, dan panitia Gelar Budaya dari desa Kemadang.

Pentas seni budaya ini, menampilkan kelompok kesenian dan upacara – upacara adat yang ada di Desa Kemadang ini. Berbagai kesenian yang ditampilkan antara lain simulasi : Jathilan, Wong Ireng, Reog,seni tari, dan Shalawatan. Untuk upacara adat yang masih dilakukan di desa Kemadang antara lain : Sadranan, Tingkep, Gumreg, Metik, dan Rasulan. Yang kemudian pada malam harinya akan di pentaskan wayang kulit dengan dalang Ki Mendhot Swasono.

 

 

 

 

 

“Gelar Potensi Budaya ini dilakukan dengan tujuan menilai adat budaya apa saja yang ada di desa Kemadang,” Ujar Bapak Surono.

Dalam sambutannya Bapak Kepala Desa, H. Sutono berharap dari kegiatan ini adalah untuk menggali, menghidupkan kembali, melestarikan dan mengembangkan kelompok kesenian yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul, khususnya di desa Kemadang.

Sehingga bentuk seni budaya yang ada tetap lestari, dan bentuk-bentuk kesenian dapat diwariskan kepada generasi muda. Dengan kegiatan kesenian ini semoga tercipta kerukunan antar agama, antar warga,persatuan dan keguyuban pada generasi muda, yang akhirnya dengan seni budaya dapat terwujud generasi yang berbudaya yaitu budaya Indonesia.

Acara Potensi Gelar Budaya ini berlangsung dengan baik dan lancer, sehingga setiap kesenian dan upacara adat yang ditampilkan, semua mendapatkan giliran untuk tampil dan masyarakat sangat antusias untuk menyaksikannya, terbukti dengan kemacetan yang terjadi di luar balai desa. (y/n)

 

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung