SMK Tanjungsari Terendam Banjir, Siswa Sedang Ujian Dihentikan
18 Maret 2019 22:55:09 WIB
KEMADANG, KOMPAS.com - Banjir setinggi dada orang dewasa melumpuhkan kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (18/3/2019). Bahkan, siswa kelas 12 saat ini tidak bisa melanjutkan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN). "Seluruh bangunan sekolah, ruang kelas, ruang guru, asrama siswa semua tergenang. Ketinggian sampai 2 meter. Hanya ruang komputer yang aman karena letaknya di atas," kata Kepala Sekolah SMK N 1 Tanjungsari, Muhammad Ikhsanudin, saat dihubungi wartawan, Senin.
Seluruh aktivitas belajar mengajar, lanjut dia, dihentikan sementara menunggu air surut. Pihaknya menghentikan jalannya USBN yang sebelumnya telah berlangsung sejak Senin (11/3/2019). Sampai dengan saat ini, pihaknya belum bisa menentukan kapan ujian akan kembali dilangsungkan. "Kami hentikan USBN. Tetapi karena ini juga mepet dengan Ujian Nasional (UN), kami akan mencari tempat baru untuk pelaksanaannya," kata dia. "Dokumen sudah kami kumpulkan dan kami selamatkan. Hanya ada tembok satu ruang jebol dan pagar beton jebol," ucap dia.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edi Basuki mengatakan, saat ini pihaknya masih berusaha membuang air ke Luweng. "Di sana (SMK Tanjungsari) langganan banjir," kata dia. "Sampai jam 9 tadi masih tinggi, dan kami membersihkan batu di sekitar jalan Baron," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SMK Tanjungsari Terendam Banjir, Siswa Sedang Ujian Dihentikan", https://regional.kompas.com/read/2019/03/18/12200371/smk-tanjungsari-terendam-banjir-siswa-sedang-ujian-dihentikan.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : Robertus Belarminus
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Monitoring Persiapan di TPS
- Anggota Linmas Kemadang Siap Amankan Pilkada Tahun 2024
- Polsek dan TNI Kawal Pengiriman Logistik Kotak Suara Pilkada ke PPS
- Rakor Pemerintah Kalurahan Kemadang
- Masa Tenang Kampanye Pilkada 2024, APK di Kemadang Dicopot
- Uji Beban Aplikasi Sirekap dalam rangka Pilkada Tahun 2024
- REMBANG KAISTIMEWAN